Minggu, 18 Maret 2012

SHOHEH BUKHORI BAB II TENTANG IMAN

Kitab 2. Iman
1. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Musa] dia berkata, telah mengabarkan
kepada kami [Hanzhalah bin Abu Sufyan] dari ['Ikrimah bin Khalid] dari [Ibnu Umar]
berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Islam dibangun diatas lima
(landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah dan sesungguhnya Muhammad utusan
Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji dan puasa Ramadlan".
2. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad Al Ju'fi] dia berkata, Telah
menceritakan kepada kami [Abu 'Amir Al 'Aqadi] yang berkata, bahwa Telah
menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Bilal] dari [Abdullah bin Dinar] dari [Abu
Shalih] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Iman
memiliki lebih dari enam puluh cabang, dan malu adalah bagian dari iman".

3. Telah menceritakan kepada kami [Adam bin Abu Iyas] berkata, Telah menceritakan
kepada kami [Syu'bah] dari [Abdullah bin Abu As Safar] dan [Isma'il bin Abu Khalid] dari
[Asy Sya'bi] dari [Abdullah bin 'Amru] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, bersabda:
"Seorang muslim adalah orang yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya,
dan seorang Muhajir adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah "
Abu Abdullah berkata; dan [Abu Mu'awiyyah] berkata; Telah menceritakan kepada kami
[Daud], dia adalah anak Ibnu Hind, dari ['Amir] berkata; aku mendengar [Abdullah],
maksudnya ibnu 'Amru, dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam Dan berkata [Abdul A'laa]
dari [Daud] dari ['Amir] dari [Abdullah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
4. Telah menceritakan kepada kami [Sa'id bin Yahya bin Sa'id Al Qurasyi] dia berkata, Telah
menceritakan kepada kami [bapakku] berkata, bahwa Telah menceritakan kepada kami
[Abu Burdah bin Abdullah bin Abu Burdah] dari [Abu Burdah] dari [Abu Musa] berkata:
'Wahai Rasulullah, Islam manakah yang paling utama?" Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: "Siapa yang Kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya".
5. Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Khalid] berkata, Telah menceritakan
kepada kami [Al Laits] dari [Yazid] dari [Abu Al Khair] dari [Abdullah bin 'Amru]; Ada
seseorang yang bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam; "Islam manakah yang
paling baik?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu memberi makan,
mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal".
6. Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami
[Yahya] dari [Syu'bah] dari [Qotadah] dari [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
Dan dari [Husain Al Mu'alim] berkata, telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari
[Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tidaklah beriman
seseorang dari kalian sehingga dia mencintai untuk saudaranya sebagaimana dia
mencintai untuk dirinya sendiri".
7. Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada
kami [Syu'aib] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Az Zanad] dari [Al A'raj]
dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Maka
demi Zat yang jiwaku di tangan-Nya, tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku
lebih dicintainya daripada orang tuanya dan anaknya".
8. Telah menceritakan kepada kami [Ya'qub bin Ibrahim] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Ibnu 'Ulayyah] dari [Abdul 'Aziz bin Shuhaib] dari [Anas] dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam Dan telah menceritakan pula kepada kami [Adam] berkata,
telah menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Qotadah] dari [Anas] berkata, Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah beriman seorang dari kalian hingga aku
lebih dicintainya daripada orang tuanya, anaknya dan dari manusia seluruhnya".
9. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] berkata, telah
menceritakan kepada kami [Abdul Wahhab Ats Tsaqafi] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Ayyub] dari [Abu Qilabah] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan
mendapatkan manisnya iman: Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari
selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena
Allah. Dan dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke
neraka"
10. Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] berkata, telah menceritakan kepada
kami [Syu'bah] telah mengabarkan kepadaku [Abdullah bin Abdullah bin Jabar], berkata;
aku mendengar [Anas] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tanda
iman adalah mencintai (kaum) Anshar dan tanda nifaq adalah membenci (kaum)
Anshar".
11. Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada
kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Abu Idris
'Aidzullah bin Abdullah], bahwa ['Ubadah bin Ash Shamit] adalah sahabat yang ikut
perang Badar dan juga salah seorang yang ikut bersumpah pada malam Aqobah, dia
berkata; bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda ketika berada ditengahtengah
sebagian sahabat: "Berbai'atlah kalian kepadaku untuk tidak menyekutukan
Allah dengan sesuatu apapun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak
kalian, tidak membuat kebohongan yang kalian ada-adakan antara tangan dan kaki
kalian, tidak bermaksiat dalam perkara yang ma'ruf. Barangsiapa diantara kalian yang
memenuhinya maka pahalanya ada pada Allah dan barangsiapa yang melanggar dari hal
tersebut lalu Allah menghukumnya di dunia maka itu adalah kafarat baginya, dan
barangsiapa yang melanggar dari hal-hal tersebut kemudian Allah menutupinya (tidak
menghukumnya di dunia) maka urusannya kembali kepada Allah, jika Dia mau,
dimaafkannya atau disiksanya". Maka kami membai'at Beliau untuk perkara-perkara
tersebut.
12. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari
[Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Sha'Sha'ah] dari [bapaknya] dari
[Abu Sa'id Al Khudri] bahwa dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
bersabda: "Hampir saja terjadi (suatu zaman) harta seorang muslim yang paling baik
adalah kambing yang digembalakannya di puncak gunung dan tempat-tempat terpencil,
dia pergi menghindar dengan membawa agamanya disebabkan takut terkena fitnah".
13. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salam] berkata, telah mengabarkan
kepada kami ['Abdah] dari [Hisyam] dari [bapaknya] dari [Aisyah] berkata: "Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bila memerintahkan kepada para sahabat, Beliau
memerintahkan untuk melakukan amalan yang mampu mereka kerjakan, kemudian
para sahabat berkata; "Kami tidaklah seperti engkau, ya Rasulullah, karena engkau
sudah diampuni dosa-dosa yang lalu dan yang akan datang". Maka Beliau shallallahu
'alaihi wasallam menjadi marah yang dapat terlihat dari wajahnya, kemudian bersabda:
"Sesungguhnya yang paling taqwa dan paling mengerti tentang Allah diantara kalian
adalah aku".
14. Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Syu'bah] dari [Qotadah] dari [Anas bin Malik] dari Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, beliau bersabda: "Tiga (perkara) yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan
mendapatkan manisnya iman: Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain
keduanya. Dan siapa yang bila mencintai seseorang, dia tidak mencintai orang itu
kecuali karena Allah 'azza wajalla. Dan siapa yang benci kembali kepada kekufuran
seperti dia benci bila dilempar ke neraka".
15. Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata, telah menceritakan kepada kami
[Malik] dari ['Amru bin Yahya Al Mazani] dari [bapaknya] dari [Abu Sa'id Al Khudri] dari
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Ahlu surga telah masuk ke surga dan
Ahlu neraka telah masuk neraka. Lalu Allah Ta'ala berfirman: "Keluarkan dari neraka
siapa yang didalam hatinya ada iman sebesar biji sawi". Maka mereka keluar dari neraka
dalam kondisi yang telah menghitam gosong kemudian dimasukkan kedalam sungai
hidup atau kehidupan. -Malik ragu. - Lalu mereka tumbuh bersemi seperti tumbuhnya
benih di tepi aliran sungai. Tidakkah kamu perhatikan bagaimana dia keluar dengan
warna kekuningan."Berkata [Wuhaib] Telah menceritakan kepada kami ['Amru]:
"Kehidupan". Dan berkata: "Sedikit dari kebaikan".
16. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Ubaidillah] berkata, telah
menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] dari [Abu
Umamah bin Sahal bin Hunaif] bahwasanya dia mendengar [Abu Said Al Khudri] berkata,
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Ketika aku tidur, aku bermimpi
melihat orang-orang dihadapkan kepadaku. Mereka mengenakan baju, diantaranya ada
yang sampai kepada buah dada dan ada yang kurang dari itu. Dan dihadapkan pula
kepadaku Umar bin Al Khaththab dan dia mengenakan baju dan menyeretnya. Para
sahabat bertanya: "Apa maksudnya hal demikian menurut engkau, ya Rasulullah?"
Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Ad-Din (agama) ".
17. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Yusuf] berkata, telah mengabarkan
kepada kami [Malik bin Anas] dari [Ibnu Syihab] dari [Salim bin Abdullah] dari
[bapaknya], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berjalan melewati seorang
sahabat Anshar yang saat itu sedang memberi pengarahan saudaranya tentang malu.
Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tinggalkanlah dia, karena
sesungguhnya malu adalah bagian dari iman".
18. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Muhammad Al Musnadi] dia berkata,
Telah menceritakan kepada kami [Abu Rauh Al Harami bin Umarah] berkata, telah
menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Waqid bin Muhammad] berkata; aku
mendengar [bapakku] menceritakan dari [Ibnu Umar], bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam telah bersabda: "Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga
mereka bersaksi; tidak ada ilah kecuali Allah dan bahwa sesungguhnya Muhammad
adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat. Jika mereka lakukan yang
demikian maka mereka telah memelihara darah dan harta mereka dariku kecuali
dengan haq Islam dan perhitungan mereka ada pada Allah"
19. Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Yunus] dan [Musa bin Isma'il] keduanya
berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Ibnu Syihab] dari [Sa'id bin Al Musayyab] dari [Abu Hurairah], bahwa
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ditanya tentang Islam, manakah yang paling
utama? Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Iman kepada Allah dan
Rasul-Nya". Lalu ditanya lagi: "Lalu apa?" Beliau menjawab: "Al Jihad fi sabilillah
(berperang di jalan Allah). Lalu ditanya lagi: "Kemudian apa lagi?" Jawab Beliau
shallallahu 'alaihi wasallam: "haji mabrur".
20. Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada
kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] berkata, telah mengabarkan kepadaku ['Amir bin Sa'd bin
Abu Waqash] dari [Sa'd], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberikan
makanan kepada beberapa orang dan saat itu Sa'd sedang duduk. Tetapi Beliau tidak
memberi makanan tersebut kepada seorang laki-laki, padahal orang tersebut yang
paling berkesan bagiku diantara mereka yang ada, maka aku bertanya kepada Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan si fulan? Sungguh
aku melihat dia sebagai seorang mu'min." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membalas:
"atau dia muslim?" Kemudian aku terdiam sejenak, dan aku terdorong untuk lebih
memastikan apa yang dimaksud Beliau shallallahu 'alaihi wasallam, maka aku ulangi
ucapanku: "Wahai Rasulullah, bagaimana dengan si fulan? Sungguh aku memandangnya
sebagai seorang mu'min." Nabi shallallahu 'alaihi wasallam membalas: "atau dia
muslim?" Lalu aku terdorong lagi untuk lebih memastikan apa yang dimaksudnya hingga
aku ulangi lagi pertanyaanku. Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai
Sa'd, sesungguhnya aku juga akan memberi kepada orang tersebut. Namun aku lebih
suka memberi kepada yang lainnya dari pada memberi kepada dia, karena aku takut
kalau Allah akan mencampakkannya ke neraka". [Yunus], [Shalih], [Ma'mar] dan
[keponakan Az Zuhri], telah meriwayatkan dari [Az Zuhri]
21. Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami
[Al Laits] dari [Yazid bin Abu Habib] dari [Abu Al Khair] dari [Abdullah bin 'Amru] bahwa
ada seseorang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; "Islam manakah
yang paling baik?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Kamu memberi makan
dan memberi salam kepada orang yang kamu kenal dan yang tidak kamu kenal".
22. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] dari [Malik] dari [Zaid bin
Aslam] dari ['Atho' bin Yasar] dari [Ibnu 'Abbas] berkata, Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Aku diperlihatkan neraka, ternyata kebanyakan penghuninya
adalah wanita. Karena mereka sering mengingkari". Ditanyakan: "Apakah mereka
mengingkari Allah?" Beliau bersabda: "Mereka mengingkari pemberian suami,
mengingkari kebaikan. Seandainya kamu berbuat baik terhadap seseorang dari mereka
sepanjang masa, lalu dia melihat satu saja kejelekan darimu maka dia akan berkata: 'aku
belum pernah melihat kebaikan sedikitpun darimu".
23. Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman bin Harb] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Syu'bah] dari [Washil Al Ahdab] dari [Al Ma'rur bin Suwaid] berkata: Aku
bertemu [Abu Dzar] di Rabdzah yang saat itu mengenakan pakaian dua lapis, begitu juga
anaknya, maka aku tanyakan kepadanya tentang itu, maka dia menjawab: Aku telah
menghina seseorang dengan cara menghina ibunya, maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menegurku: "Wahai Abu Dzar apakah kamu menghina ibunya? Sesungguhnya
kamu masih memiliki (sifat) jahiliyyah. Saudara-saudara kalian adalah tanggungan
kalian, Allah telah menjadikan mereka di bawah tangan kalian. Maka siapa yang
saudaranya berada di bawah tangannya (tanggungannya) maka jika dia makan berilah
makanan seperti yang dia makan, bila dia berpakaian berilah seperti yang dia pakai,
janganlah kalian membebani mereka sesuatu yang di luar batas kemampuan mereka.
Jika kalian membebani mereka, maka bantulah mereka".
24. Telah menceritakan kepada kami [Abdurrahman bin Al Mubarak] Telah menceritakan
kepada kami [Hammad bin Zaid] Telah menceritakan kepada kami [Ayyub] dan [Yunus]
dari [Al Hasan] dari [Al Ahnaf bin Qais] berkata; aku datang untuk menolong seseorang
kemudian bertemu [Abu Bakrah], maka dia bertanya: "Kamu mau kemana?" Aku jawab:
"hendak menolong seseorang" dia berkata: "Kembalilah, karena aku pernah mendengar
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika dua orang muslim saling bertemu
(untuk berkelahi) dengan menghunus pedang masing-masing, maka yang terbunuh dan
membunuh masuk neraka". aku pun bertanya: "Wahai Rasulullah, ini bagi yang
membunuh, tapi bagaimana dengan yang terbunuh?" Maka Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam menjawab: "Dia juga sebelumnya sangat ingin untuk membunuh temannya".
25. Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Walid] berkata, telah menceritakan kepada
kami [Syu'bah] dan juga telah meriwayatkan hadits yang serupa ini, Telah menceritakan
kepadaku [Bisyir bin Khalid Abu Muhammad Al 'Asykari] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Muhammad bin Ja'far] dari [Syu'bah] dari [Sulaiman] dari [Ibrahim] dari
[Alqamah] dari [Abdullah] berkata: ketika turun ayat: "Orang-orang beriman dan tidak
mencampur adukkan iman mereka dengan kezhaliman" para sahabat Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bertanya: "Siapakah diantara kami yang tidak berbuat
zhalim? Maka Allah 'azza wajalla menurunkan (firman-Nya): "Sesungguhnya kesyirikan
adalah kezhaliman yang besar". (QS. Luqman: 13)
26. Telah menceritakan kepada kami [Sulaiman Abu ar Rabi'] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Isma'il bin Ja'far] berkata, telah menceritakan kepada kami [Nafi' bin Malik
bin Abu 'Amir Abu Suhail] dari [bapaknya] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Tanda-tanda munafiq ada tiga; jika berbicara dusta,
jika berjanji mengingkari dan jika diberi amanat dia khianat".
27. Telah menceritakan kepada kami [Qabishah bin 'Uqbah] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Sufyan] dari [Al A'masy] dari [Abdullah bin Murrah] dari [Masruq] dari
[Abdullah bin 'Amru] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Empat hal bila
ada pada seseorang maka dia adalah seorang munafiq tulen, dan barangsiapa yang
terdapat pada dirinya satu sifat dari empat hal tersebut maka pada dirinya terdapat sifat
nifaq hingga dia meninggalkannya. Yaitu, jika diberi amanat dia khianat, jika berbicara
dusta, jika berjanji mengingkari dan jika berseteru curang". Hadits ini diriwayatkan pula
oleh [Syu'bah] dari [Al A'masy].
28. Telah menceritakan kepada kami [Abu Al Yaman] berkata, telah mengabarkan kepada
kami [Syu'aib] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Al Zanad] dari [Al A'raj]
dari [Abu Hurairah] berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Barangsiapa menegakkan lailatul qodar karena iman dan mengharap pahala, maka
diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
29. Telah menceritakan kepada kami [Harami bin Hafsh] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Abdul Wahid] berkata, telah menceritakan kepada kami [Umarah]
berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Zur'ah bin 'Amru bin Jarir] berkata: Aku
mendengar [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Allah
menjamin orang yang keluar (berperang) di jalan-Nya, tidak ada yang mendorongnya
keluar kecuali karena iman kepada-Ku dan membenarkan para rasul-Ku untuk
mengembalikannya dengan memperoleh pahala atau ghonimah atau memasukkannya
ke surga. Kalau seandainya tidak memberatkan umatku tentu aku tidak akan duduk
tinggal diam di belakang sariyyah (pasukan khusus) dan tentu aku ingin sekali bila aku
terbunuh di jalan Allah lalu aku dihidupkan lagi kemudian terbunuh lagi lalu aku
dihidupkan kembali kemudian terbunuh lagi".
30. Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] berkata, telah menceritakan kepadaku [Malik]
dari [Ibnu Syihab] dari [Humaid bin Abdurrahman] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa menegakkan Ramadlan karena iman
dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
31. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Salam] berkata, telah mengabarkan
kepada kami [Muhammad bin Fudlail] berkata, telah menceritakan kepada kami [Yahya
bin Sa'id] dari [Abu Salamah] dari [Abu Hurairah] berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala,
maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".
32. Telah menceritakan kepada kami [Abdus Salam bin Muthahhar] berkata, telah
menceritakan kepada kami [Umar bin Ali] dari [Ma'an bin Muhammad Al Ghifari] dari
[Sa'id bin Abu Sa'id Al Maqburi] dari [Abu Hurairah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Sesungguhnya agama itu mudah, dan tidaklah seseorang
mempersulit agama kecuali dia akan dikalahkan (semakin berat dan sulit). Maka
berlakulah lurus kalian, mendekatlah (kepada yang benar) dan berilah kabar gembira
dan minta tolonglah dengan Al Ghadwah (berangkat di awal pagi) dan ar-ruhah
(berangkat setelah zhuhur) dan sesuatu dari ad-duljah ((berangkat di waktu malam) ".
33. Telah menceritakan kepada kami ['Amru bin Khalid] berkata, telah menceritakan kepada
kami [Zuhair] berkata, telah menceritakan kepada kami [Abu Ishaq] dari [Al Barro` bin
'Azib] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam saat pertama kali datang di Madinah,
singgah pada kakek-kakeknya ('Azib) atau paman-pamannya dari Kaum Anshar, dan saat
itu Beliau shallallahu 'alaihi wasallam shalat menghadap Baitul Maqdis selama enam
belas bulan atau tujuh belas bulan, dan Beliau sangat senang sekali kalau shalat
menghadap Baitullah (Ka'bah). Shalat yang dilakukan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam
pertama kali (menghadap Ka'bah) itu adalah shalat 'ashar dan orang-orang juga ikut
shalat bersama Beliau. Pada suatu hari sahabat yang ikut shalat bersama Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam pergi melewati orang-orang di Masjid lain saat mereka
sedang ruku', maka dia berkata: "Aku bersaksi kepada Allah bahwa aku ikut shalat
bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menghadap Makkah, maka orang-orang
yang sedang (ruku') tersebut berputar menghadap Baitullah dan orang-orang Yahudi
dan Ahlul Kitab menjadi heran, sebab sebelumnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
shalat menghadap Baitul Maqdis. Ketika melihat Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
menghadapkan wajahnya ke Baitullah mereka mengingkari hal ini. Berkata Zuhair Telah
menceritakan kepada kami Abu Ishaq dari Al Barro`, dalam haditsnya ini menerangkan
tentang (hukum) seseorang yang meninggal dunia pada saat arah qiblat belum dialihkan
dan juga banyak orang-orang yang terbunuh pada masa itu?, kami tidak tahu apa yang
harus kami sikapi tentang mereka hingga akhirnya Allah Ta'ala menurunkan firman-Nya:
"Dan Allah tidaklah akan menyia-nyiakan iman kalian". (QS. Al Baqoroh: 143)
34. Telah menceritakan kepada kami [Ishaq bin Manshur] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Abdurrazzaq] berkata, telah mengabarkan kepada kami [Ma'mar] dari
[Hamam bin Munabbih] dari [Abu Hurairah] berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Apabila seorang dari kalian memperbaiki keIslamannya maka dari
setiap kebaikan akan ditulis baginya sepuluh (kebaikan) yang serupa hingga tujuh ratus
tingkatan, dan setiap satu kejelekan yang dikerjakan akan ditulis satu kejelekan saja
yang serupa dengannya".
35. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] berkata, telah
menceritakan kepada kami [Yahya] dari [Hisyam] berkata, telah mengabarkan [bapakku]
kepadaku dari [Aisyah] bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mendatanginya dan
bersamanya ada seorang wanita lain, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bertanya:
"siapa ini?" Aisyah menjawab: "si fulanah", Lalu diceritakan tentang shalatnya. Maka
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "tinggalkanlah apa yang tidak kalian
sanggupi, demi Allah, Allah tidak akan bosan hingga kalian sendiri yang menjadi bosan,
dan agama yang paling dicintai-Nya adalah apa yang senantiasa dikerjakan secara rutin
dan kontinyu".
36. Telah menceritakan kepada kami [Muslim bin Ibrahim] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Hisyam] berkata, telah menceritakan kepada kami [Qotadah] dari [Anas]
dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Akan dikeluarkan dari neraka
siapa yang mengatakan tidak ada Ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan
sebesar jemawut. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada
ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji gandum. Dan akan
dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam
hatinya ada kebaikan sebesar biji sawi. Abu Abdullah berkata; [Aban] berkata; Telah
menceritakan kepada kami [Qotadah] Telah menceritakan kepada kami [Anas] dari Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam, beliau bersabda. Dan kata iman di dalam hadits ini diganti
dengan kata kebaikan.
37. Telah menceritakan kepada kami [Al Hasan bin Ash Shabbah] bahwa dia mendengar
[Ja'far bin 'Aun] berkata; Telah menceritakan kepada kami [Abu Al 'Umais], telah
mengabarkan kepada kami [Qais bin Muslim] dari [Thariq bin Syihab] dari [Umar bin Al
Khaththab]; Ada seorang laki-laki Yahudi berkata: "Wahai Amirul Mu'minin, ada satu
ayat dalam kitab kalian yang kalian baca, seandainya ayat itu diturunkan kepada kami
Kaum Yahudi, tentulah kami jadikan (hari diturunkannya ayat itu) sebagai hari raya
('ied). Maka Umar bin Al Khaththab berkata: "Ayat apakah itu?" (Orang Yahudi itu)
berkata: "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kalian agama kalian, dan telah Kucukupkan
kepada kalian nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagi kalian".
(QS. Al Maidah ayat 3). Maka Umar bin Al Khaththab menjawab: "Kami tahu hari
tersebut dan dimana tempat diturunkannya ayat tersebut kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, yaitu pada hari Jum'at ketika Beliau shallallahu 'alaihi wasallam berada di
'Arafah.
38. Telah menceritakan kepada kami [Isma'il] Telah menceritakan kepadaku [Malik bin
Anas] dari pamannya - [Abu Suhail bin Malik] - dari [bapaknya], bahwa dia mendengar
[Thalhah bin 'Ubaidullah] berkata: Telah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam seorang dari penduduk Najed dalam keadaan kepalanya penuh debu dengan
suaranya yang keras terdengar, namun tidak dapat dimengerti apa maksud yang
diucapkannya, hingga mendekat (kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam) kemudian dia
bertanya tentang Islam, maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Shalat
lima kali dalam sehari semalam". Kata orang itu: "apakah ada lagi selainnya buatku".
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak ada kecuali yang thathawu' (sunnat)
". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata: "Dan puasa Ramadlan". Orang itu
bertanya lagi: "Apakah ada lagi selainnya buatku". Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam
menjawab: "Tidak ada kecuali yang thathawu' (sunnat) ". Lalu Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam menyebut: "Zakat": Kata orang itu: "apakah ada lagi selainnya buatku".
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Tidak ada kecuali yang thathawu'
(sunnat) ". Thalhah bin 'Ubaidullah berkata: Lalu orang itu pergi sambil berkata: "Demi
Allah, aku tidak akan menambah atau menguranginya". Maka Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam bersabda: "Dia akan beruntung jika jujur menepatinya".
39. Telah menceritakan kepada kami [Ahmad bin Abdullah bin Ali Al Manjufi] berkata, telah
menceritakan kepada kami [Rauh] berkata, telah menceritakan kepada kami ['Auf] dari
[Al Hasan] dan [Muhammad] dari [Abu Hurairah], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam telah bersabda: "Barangsiapa mengiringi jenazah muslim, karena iman dan
mengharapkan balasan dan dia selalu bersama jenazah tersebut sampai dishalatkan dan
selesai dari penguburannya, maka dia pulang dengan membawa dua qiroth, setiap
qiroth setara dengan gunung Uhud. Dan barangsiapa menyolatkannya dan pulang
sebelum dikuburkan maka dia pulang membawa satu qiroth". Hadits seperti ini juga
diriwayatkan dari [Utsman Al Mu`adzin], dia berkata; telah menceritakan kepada kami
['Auf] dari [Muhammad] dari [Abu Hurairah] dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam.
40. Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin 'Ar'arah] berkata, Telah
menceritakan kepada kami [Syu'bah] dari [Zubaid] berkata: Aku bertanya kepada [Abu
Wa'il] tentang Murji`ah, maka dia menjawab: Telah menceritakan kepadaku [Abdullah]
bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "mencerca orang muslim adalah fasiq
dan memeranginya adalah kufur".
41. Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah bin Sa'id] Telah menceritakan kepada kami
[Isma'il bin Ja'far] dari [Humaid], Telah menceritakan kepadaku [Anas bin Malik] berkata,
telah mengabarkan kepadaku ['Ubadah bin Ash Shamit], bahwa Rasulullah shallallahu
'alaihi wasallam keluar untuk menjelaskan tentang Lailatul Qodar, lalu ada dua orang
muslimin saling berdebat. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Aku datang
untuk menjelaskan Lailatul Qodar kepada kalian, namun fulan dan fulan saling berdebat
sehingga akhirnya diangkat (lailatul qodar), dan semoga menjadi lebih baik buat kalian,
maka itu intailah (lailatul qodar) itu pada hari yang ketujuh, enam dan lima ".
42. Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, Telah menceritakan kepada kami
[Isma'il bin Ibrahim] telah mengabarkan kepada kami [Abu Hayyan At Taimi] dari [Abu
Zur'ah] dari [Abu Hurairah] berkata; bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pada suatu
hari muncul kepada para sahabat, lalu datang Malaikat Jibril 'Alaihis Salam yang
kemudian bertanya: "Apakah iman itu?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab:
"Iman adalah kamu beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
pertemuan dengan-Nya, Rasul-Rasul-Nya, dan kamu beriman kepada hari berbangkit".
(Jibril 'Alaihis salam) berkata: "Apakah Islam itu?" Jawab Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam: "Islam adalah kamu menyembah Allah dan tidak menyekutukannya dengan
suatu apapun, kamu dirikan shalat, kamu tunaikan zakat yang diwajibkan, dan berpuasa
di bulan Ramadlan". (Jibril 'Alaihis salam) berkata: "Apakah ihsan itu?" Nabi shallallahu
'alaihi wasallam menjawab: "Kamu menyembah Allah seolah-olah melihat-Nya dan bila
kamu tidak melihat-Nya sesungguhnya Dia melihatmu". (Jibril 'Alaihis salam) berkata
lagi: "Kapan terjadinya hari kiamat?" Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: "Yang
ditanya tentang itu tidak lebih tahu dari yang bertanya. Tapi aku akan terangkan tandatandanya;
(yaitu); jika seorang budak telah melahirkan tuannya, jika para penggembala
unta yang berkulit hitam berlomba-lomba membangun gedung-gedung selama lima
masa, yang tidak diketahui lamanya kecuali oleh Allah". Kemudian Nabi shallallahu
'alaihi wasallam membaca: "Sesungguhnya hanya pada Allah pengetahuan tentang hari
kiamat" (QS. Luqman: 34). Setelah itu Jibril 'Alaihis salam pergi, kemudian Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam berkata; "hadapkan dia ke sini." Tetapi para sahabat tidak
melihat sesuatupun, maka Nabi bersabda; "Dia adalah Malaikat Jibril datang kepada
manusia untuk mengajarkan agama mereka." Abu Abdullah berkata: "Semua hal yang
diterangkan Beliau shallallahu 'alaihi wasallam dijadikan sebagai iman.
43. Telah menceritakan kepada kami [Ibrahim bin Hamzah] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Ibrahim bin Sa'd] dari [Shalih] dari [Ibnu Syihab] dari [Ubaidillah bin
Abdullah] bahwa [Abdullah bin 'Abbas] mengabarkan kepadanya, bahwa dia berkata;
telah mengabarkan kepadaku [Abu Sufyan bin Harb] bahwa Heraqlius berkata
kepadanya: "Aku sudah bertanya kepadamu, apakah jumlah mereka bertambah atau
berkurang? Maka kamu bertutur bahwa mereka bertambah, dan memang begitulah
iman akan terus berkembang hingga sempurna. Dan aku bertanya kepadamu, apakah
ada orang yang murtad karena dongkol pada agamanya? Kemudian kamu bertutur;
tidak ada, maka begitu juga iman bila sudah tumbuh bersemi dalam hati tidak akan ada
yang dongkol kepadanya".
44. Telah menceritakan kepada kami [Abu Nu'aim] Telah menceritakan kepada kami
[Zakaria] dari ['Amir] berkata; aku mendengar [An Nu'man bin Basyir] berkata; aku
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Yang halal sudah jelas dan
yang haram juga sudah jelas. Namun diantara keduanya ada perkara syubhat (samar)
yang tidak diketahui oleh banyak orang. Maka barangsiapa yang menjauhi diri dari yang
syubhat berarti telah memelihara agamanya dan kehormatannya. Dan barangsiapa yang
sampai jatuh (mengerjakan) pada perkara-perkara syubhat, sungguh dia seperti seorang
penggembala yang menggembalakan ternaknya di pinggir jurang yang dikhawatirkan
akan jatuh ke dalamnya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki batasan, dan ketahuilah
bahwa batasan larangan Allah di bumi-Nya adalah apa-apa yang diharamkan-Nya. Dan
ketahuilah pada setiap tubuh ada segumpal darah yang apabila baik maka baiklah tubuh
tersebut dan apabila rusak maka rusaklah tubuh tersebut. Ketahuilah, ia adalah hati".
45. Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Al Ja'di] berkata, telah mengabarkan kepada
kami [Syu'bah] dari [Abu Jamrah] berkata: aku pernah duduk bersama [Ibnu 'Abbas] saat
dia mempersilahkan aku duduk di permadaninya lalu berkata: "Tinggallah bersamaku
hingga aku memberimu bagian dari hartaku". Maka aku tinggal mendampingi dia selama
dua bulan, lalu berkata: Ketika utusan Abu Qais datang menemui Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, Beliau bertanya kepada mereka: "Kaum manakah ini atau utusan siapakah
ini? Mereka menjawab: "Rabi'ah!" Beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "selamat
datang wahai para utusan dengan sukarela dan tanpa menyesal". para utusan itu
berkata: "ya Rasulullah, kami tidak dapat mendatangimu kecuali di bulan suci, karena
antara kami dan engkau ada suku Mudlor yang kafir. Oleh karena itu ajarkanlah kami
dengan satu pelajaran yang jelas yang dapat kami amalkan dan dapat kami ajarkan
kepada orang-orang di kampung kami, yang dengan begitu kami dapat masuk surga."
kemudian mereka bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam tentang minuman,
maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan mereka dengan empat hal dan
melarang dari empat hal, memerintahkan mereka untuk beriman kepada Allah satusatunya,
kemudian bertanya: "Tahukah kalian apa arti beriman kepada Allah satusatunya?"
Mereka menjawab: "Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui." Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menjelaskan: Persaksian tidak ada ilah kecuali Allah dan
bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat,
berpuasa pada bulan Ramadlan dan mengeluarkan seperlima dari harta rampasan
perang". Dan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melarang mereka dari empat perkara,
yaitu janganlah kalian meminum sesuatu dari al hantam, ad Dubbaa`, an naqir dan al
Muzaffaat. Atau Beliau shallallahu 'alaihi wasallam menyebut muqoyyir (bukan naqir).
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "jagalah semuanya dan beritahukanlah
kepada orang-orang di kampung kalian".
46. Telah menceritakan kepada kami [Abdullah bin Maslamah] berkata, telah mengabarkan
kepada kami [Malik] dari [Yahya bin Sa'id] dari [Muhammad bin Ibrahim] dari [Alqamah
bin Waqash] dari [Umar], bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung)
apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka
hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia
yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka
hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.".
47. Telah menceritakan kepada kami [Hajjaj bin Minhal] berkata, telah menceritakan
kepada kami [Syu'bah] berkata, telah mengabarkan kepadaku ['Adi bin Tsabit] berkata:
Aku pernah mendengar [Abdullah bin Yazid] dari [Abu Mas'ud] dari Nabi shallallahu
'alaihi wasallam, beliau bersabda: "Apabila seseorang memberi nafkah untuk
keluarganya dengan niat mengharap pahala maka baginya Sedekah".
48. Telah menceritakan kepada kami [Al Hakam bin Nafi'] berkata, telah mengabarkan
kepada kami [Syu'aib] dari [Az Zuhri] berkata, telah menceritakan kepadaku ['Amir bin
Sa'd] dari [Sa'd bin Abu Waqash] bahwasanya dia mengabarkan, bahwa Rasulullah
shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya, tidaklah kamu menafkahkan
suatu nafkah yang dimaksudkan mengharap wajah Allah kecuali kamu akan diberi
pahala termasuk sesuatu yang kamu suapkan ke mulut istrimu".
49. Telah menceritakan kepada kami [Musaddad] berkata, telah menceritakan kepada kami
[Yahya] dari [Isma'il] berkata, telah menceritakan kepadaku [Qais bin Abu Hazim] dari
[Jarir bin Abdullah] berkata: "Aku telah membai'at Rasulullah untuk menegakkan shalat,
menunaikan zakat dan menasehati kepada setiap muslim".
50. Telah menceritakan kepada kami [Abu An Nu'man] berkata, telah menceritakan kepada
kami [Abu 'Awanah] dari [Ziyad bin 'Alaqah] berkata; saya mendengar [Jarir bin
Abdullah] berkata ketika Al Mughirah bin Syu'bah meninggal, sambil berdiri dia memuji
Allah dan mensucikan-Nya, berkata: "Wajib atas kalian bertakwa kepada Allah satusatunya
dan tidak menyekutukannya, dan dengan penuh ketundukan dan ketenangan
sampai datang pemimpin pengganti, dan sekarang datang penggantinya, " kemudian dia
berkata: "Mintakanlah maaf kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala buat pemimpin kalian ini
(Al Mughirah), karena dia suka memberi maaf." Lalu berkata: "Amma ba'du,
sesungguhnya aku mendatangi Nabi shallallahu 'alaihi wasallam kemudian aku berkata:
"Aku membai'at engkau untuk Islam". Lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memberi
syarat dan menasehati kepada setiap muslim, maka aku membai'at Beliau untuk perkara
itu, dan demi Pemilik Masjid ini, sungguh aku akan selalu memberi nasihat kepada
kalian" Kemudian dia beristighfar lalu turun dari mimbar.